JAKARTA - Dalam laporan Driving Change : How Electric Vehicle Can Rise in The Global South, menyebut Indonesia bersama 11 negara lainnya di wilayah selatan, seperti Brasil, Argentina, Meksiko, India, Afrika Selatan, Uganda, Nigeria, Moroko, Kenya, Mesir, and Aljazair berpotensi jadi tempat penjualan utama mobil-mobil konvensional.
Pasalnya pabrikan mobil di seluruh dunia tidak bisa lagi menjual mobil konvensional di negara-negara maju yang umumnya berada di bagian utara Bumi.
Negara-negara maju itu sudah sepakat tidak lagi menjual mobil konvensional pada 2035 nanti. Ini berbeda dengan negara-negara di wilayah bagian selatan Bumi yang belum memberikan sikap resmi menghentikan penjualan mobil konvensional di wilayah mereka.
"Dalam konteks ini, negara-negara selatan dapat menjadi tempat pembuangan mobil konvensional karena produsen mobil ingin menjualnya di tempat yang masih mengizinkan hal tersebut setelah 2035," tulis laporan Carbon Tracker seperti dikutip El Pais, Selasa (21/11/2023).
Ben Scott analis dari Carbon Tracker mengatakan negara-negera tersebut diprediksi bakal terjebak dalam ketergantungan pada bahan bakar fosil.