Kondisi itu akan membuat mereka bakal tergantung pada negara lain untuk kebutuhan bahan bakar.
"Impor bahan bakar ini mengakibatkan kerugian modal dan mata uang asing dalam jumlah besar,” kata Ben.
BACA JUGA:
Mirisnya, negara-negara itu justru sudah menghabiskan miliaran dolar setiap tahunnya untuk mengimpor bahan bakar transportasi. Dalam pandangan Carbon Tracker mereka juga tidak memiliki kapasitas untuk memperbaiki dan akhirnya semakin memperburuk neraca perdagangan mereka.
Dari situ Ben Scott berharap agar negara-negara tersebut bisa secepatnya beralih ke listrik. Minimal memastikan bahwa mereka tidak akan menjual mobil konvensional lagi di masa depan seperti yang sudah dilakukan negara-negara di bagian utara Bumi.
Peralihan itu justru diyakini bisa memberikan penghematan yang sangat besar. “Armada mobil listrik dapat diisi menggunakan energi terbarukan lokal dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan pengisian bahan bakar konvensional,” kata Ben.