Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Setelah Caplok Proton, Geely Siap Mengambil Kepemilikan Aston Martin

Medikantyo , Jurnalis-Selasa, 14 Januari 2020 |17:49 WIB
Setelah Caplok Proton, Geely Siap Mengambil Kepemilikan Aston Martin
Ilustrasi fasilitas produksi milik Geely di Tiongkok (Foto: Okezone.com/Istimewa)
A
A
A

LONDON - Perusahaan asal China, Geely, sepertinya tertarik melakukan ekspansi terhadap produsen otomotif di berbagai negara. Sebagai contoh, Geely sudah mengambil alih kepemilikan produsen asal Malaysia, Proton. Kini sasaran Geely adalah produsen Inggris yang sedang mengalami kesulitan keuangan, Aston Martin.

Masuknya pendanaan dana dari pihak ketiga ini, kemungkinan besar akan dipakai menunjang produksi SUV DBX dan langkah bisnis jangka menengah. "Melalui peluncuran SUV DBX, diharapkan memberi kontribusi pada pertumbuhan keuntungan perusahaan," ujar CEO Aston Martin, Andy Palmer.

 Geely

Ketertarikan untuk menanamkan modal datang dari perusahaan otomotif asal Tiongkok, Geely Automobile Holding. Melansir dari laman Reuters, Geely sudah membuka pembicaraan untuk melakukan pembelian saham produsen mobil mewah yang bermarkas di Inggris itu.

Bahkan menurut laporan Financial Times tersebut, Geely dikabarkan siap mengambil porsi 19 persen kepemilikan saham Aston Martin. Sebelum menaruh ketertarikan pada merek Aston Martin, Geely sudah menaruh saham serta kepemilikan sejumlah produsen Eropa seperti Lotus, Volvo, hingga Daimler.

Mengambil bagian kepemilikan Aston Martin, bisa membuka kebijakan strategis terkait produksi kendaraan dengan produsen tersebut. Bahkan, Aston Martin sudah lama memakai mesin yang disuplai anak perusahaan Daimler, Mercedes-AMG, untuk mobil buatannya.

Laporan yang dimuat oleh Financial Times juga memuat wacana kolaborasi produsen Aston Martin dengan Lotus, yang berafiliasi langsung dengan Geely. Integrasi teknologi kedua produsen dianggap tepat sebagai solusi memangkas ongkos pengembangan teknologi kendaraan di masa mendatang.

 Aston Martin

Kesulitan modal produksi, sebelumnya sudah berakibat buruk pada langkah strategis pengembangan Aston Martin. Sang produsen membatalkan rencananya mengawali tahapan perakitan mobil listrik Aston Martin Rapide E pada tahun ini.

(Mufrod)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement