Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kaleidoskop 2025 : Pasar Lesu, Perang Harga Kian Seru

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Senin, 29 Desember 2025 |16:46 WIB
Kaleidoskop 2025 : Pasar Lesu, Perang Harga Kian Seru
Kaleidoskop 2025 : Pasar Lesu, Perang Harga Kian Seru (Okezone/Yudistiro Pranoto)
A
A
A

Jika bicara soal mobil dengan harga terjangkau, BYD Atto 1 termasuk di antaranya. BYD Atto 1 menjadi mobil listrik termurah yang ditawarkan produsen China tersebut, dengan harga mulai Rp195 saat peluncuran pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

Head of Public and Government Relations BYD Motor Indonesia, Luther Pandjaitan mengatakan, produk tersebut bisa terjangkau karena pengembangan teknologi dan risetnya dilakukan mandiri.

"Ketika kita sudah mastering hampir keseluruhan komponen produksi, kemudian teknologi khususnya baterai, itulah certain level harga yang kita bisa berikan," kata Luther kepada wartawan di arena GIIAS 2025, Rabu (23/7/2025).

Model lainnya yang juga menjadi sorotan adalah Jaecoo J5 EV. Jaecoo J5 EV diluncurkan dengan harga Rp249,9 juta untuk tipe Standard, dan Rp299,9 juta untuk varian Premium. Padahal, harga prebooking adalah Rp350 juta untuk varian Standard dan Rp450 juta untuk varian Premium.  

Presiden Direktur Chery Group Indonesia Zeng Shuo mengungkap Jaecoo J5 EV dibanderol jauh lebih murah dari harga prebooking. 

"Kita mau build the trust dulu. Jadi kita kasih harga yang sangat-sangat kita paling usahakan bisa kasih. Saya lihat tidak ada perang harga, kita ada posisi sendiri," kata Zeng Shuo di Jakarta, Senin (3/11/2025).

3. Respons Gaikindo

Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara mengatakan, hal ini terjadi karena perkembangan teknologi di industri otomotif sangat pesat. 

"Perang harga itu adalah konsekuensi dari proses yang panjang. Salah satunya adalah teknologi. Teknologi itu dilatarbelakangi dengan adanya R&D dari segala macam segi. Nah ini kan masyarakat juga diuntungkan dengan harganya lebih murah," kata Kukuh di arena GIIAS 2025, ICE BSD City, Tangerang, Selasa (29/7/2025).

Menurutnya, perang harga yang ada saat ini masih dalam batas normal sehingga tidak akan memberi dampak negatif. Selain itu, masyarakat juga semakin terbantu dengan mobil-mobil baru yang memiliki harga lebih rendah dari model sekelasnya.

"Sejauh itu normal, why not, gitu kan. Ini menguntungkan masyarakat, dan kemudian kalau itu teknologinya juga dibawa ke sini, kita juga dapat. Tapi perlu dicatat ya, perkembangan persaingan seperti itu enggak akan jalan tanpa adanya R&D," ucapnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement