JAKARTA - Pasar otomotif sepanjang 2025 mengalami tekanan. Penjualan mobil baru turun dibandingkan tahun lalu.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales hingga November 2025 mencapai 710.084 unit. Jumlah ini turun 9,6 persen dibandingkan pencapaian 785.915 tahun lalu.
Hasil ini membuat Gaikindo merevisi target penjualan mobil. Sebelumnya, Gaikindo meyakini penjualan mobil bisa menembus 850 ribu unit pada 2025.
Namun, melihat kondisi pasar sepanjang 2025, angka tersebut direvisi menjadi sebesar 780 ribu unit.
“Sudah diputuskan (revisi target penjualan mobil baru-red), proyeksi tahun 2025 menjadi 780 ribu unit,” kata Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto, dikutip dari situs resmi Gaikindo, Senin (29/12/2025).
Turunnya penjualan bukanlah pertanda baik, di tengah makin banyaknya pemain yang memasarkan mobil di Indonesia. Dengan jumlah brand yang semakin banyak di Indonesia, bukannya mendongkrak penjualan, tapi malah sebaliknya.
Dalam kondisi seperti saat ini, "perang harga" menjadi tak terhindarkan. Brand menawarkan model dengan harga kompetitif, dengan harapan dapat diterima pasar dengan baik.
Berdasarkan pantauan Okezone, sepanjang 2025, ada sejumlah mobil ditawarkan dengan harga yang menarik. Misalnya saja Chery Tiggo 8 CSH. Model yang meluncur pada medio Mei tersebut dibanderol Rp499 juta untuk 1.000 konsumen pertama, dari harga normal Rp519 juta.