JAKARTA – Apple dan Google telah mengirimkan gelombang baru notifikasi ancaman siber kepada pengguna di seluruh dunia. Kedua perusahaan itu pekan lalu mengumumkan upaya terbaru untuk melindungi pelanggan dari ancaman pengawasan.
Beberapa perusahaan teknologi, termasuk Apple dan Google, secara rutin mengeluarkan peringatan kepada pengguna ketika mereka menyadari bahwa mereka mungkin telah menjadi target peretas yang didukung negara.
Peringatan itu dikeluarkan Apple pekan lalu, pada 2 Desember, tanpa memberikan banyak detail lebih lanjut tentang dugaan aktivitas peretasan dan tidak menjawab pertanyaan tentang jumlah pengguna yang ditargetkan atau siapa yang diduga melakukan pengawasan. Perusahaan asal Cupertino itu mengatakan bahwa “hingga saat ini kami telah memberi tahu pengguna di lebih dari 150 negara secara total.”