OpenAI didirikan pada 2015 sebagai laboratorium penelitian nirlaba dengan tujuan mengembangkan AI “untuk memberi manfaat bagi umat manusia secara keseluruhan.” Grup ini menjadi terkenal setelah peluncuran ChatGPT pada 2022 yang cepat diadopsi jutaan pengguna. Sejak itu, OpenAI telah merilis model yang semakin canggih, termasuk GPT-5 pada Agustus 2025, serta mencapai kesepakatan infrastruktur berskala besar dengan mitra seperti Oracle dan SK Hynix.
Elon Musk adalah salah satu pendiri OpenAI, tapi mengundurkan diri dari dewan direksi pada 2018. Ia menuduh OpenAI meninggalkan misi nirlaba awal setelah menerima miliaran dana dari Microsoft. Tahun lalu, Musk mengajukan gugatan untuk memblokir restrukturisasi perusahaan, namun permintaannya ditolak dan kasus masih berlanjut. Sementara itu, perusahaan AI milik Musk, xAI, menggugat OpenAI atas dugaan pencurian rahasia dagang, yang dibantah oleh OpenAI.
(Rahman Asmardika)