Soal Pembangunan Pabrik Mandiri, Chery: Masih Studi, Investasi Kami Tidak Kecil
JAKARTA - PT Chery Sales Indonesia (CSI) menegaskan masih terus melakukan studi untuk menentukan lokasi pembangunan pabriknya sendiri di Indonesia. Untuk saat ini, produsen mobil asal China tersebut tetap memercayakan proses perakitan lokalnya di fasilitas PT Handal Indonesia Motor (HIM) yang berlokasi di Pondok Ungu, Bekasi.
Seperti diketahui, Chery berencana membangun pabrik sendiri agar lebih leluasa dalam melakukan pengembangan produk. Namun, hingga waktu yang belum ditentukan, Chery akan tetap mengandalkan fasilitas Handal.
"Kami tetap pakai (perakitan) semi knocked down, sampai saat ini masih terus bekerja sama. Karena PT Handal (Indonesia Motor) juga masih mampu memenuhi angka produksi yang kami inginkan," kata Rifkie Setiawan, Head of Brand and Marketing Department CSI, di Karawang, Jawa Barat, Kamis (11/9/2025).
Meskipun masih menumpang untuk merakit mobil, Rifkie memastikan pihaknya sudah melakukan investasi besar. Investasi tersebut mencakup persiapan alat-alat perakitan dan perekrutan sumber daya manusia (SDM) lokal.
"Terkait pabrik, untuk (fasilitas) yang sekarang ini pun kami sebenarnya sudah mengeluarkan investasi. Investasi untuk jalur produksi, kemudian upaya agar mencapai nilai TKDN yang sudah ditentukan, lalu proses body painting, welding, dan itu nilainya tidak kecil," ujarnya.
Rifkie mengungkapkan, saat ini seluruh lini model yang dipasarkan Chery di Indonesia memiliki nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas 40 persen. Total produksi di PT HIM saat ini mencapai 2.000 unit per bulan.
"Waktu itu juga pernah dijelaskan bahwa sampai saat ini masih ada pihak dari kantor pusat (headquarter) yang terus datang untuk melakukan studi dan nantinya akan mengeluarkan hasil studi (study statement). Hanya saja memang (hasilnya) belum sampai ke kita," tuturnya.
Sebagai informasi, pabrik mandiri Chery nantinya diproyeksikan sebagai basis produksi mobil setir kanan. Meski begitu, Chery sudah mulai mengekspor Chery Omoda 5 hasil produksi PT HIM ke Vietnam sejak akhir 2024.
(Rahman Asmardika)
