Meta dicap sebagai organisasi ekstremis oleh Moskow sejak 2022, tetapi WhatsApp—yang masih banyak digunakan di Rusia—tetap diizinkan beroperasi. Aplikasi perpesanan ini sudah menerima sejumlah sanksi karena gagal menghapus informasi yang dilarang oleh Rusia.
Bulan lalu, Gorelkin menyebut WhatsApp harus siap meninggalkan pasar Rusia. Sementara, anggota parlemen lainnya menyebut keberadaan WhatsApp di Rusia sebagai pelanggaran keamanan nasional.
Para kritikus telah menyuarakan kekhawatiran bahwa aplikasi perpesanan baru buatan negara Rusia dapat memantau aktivitas pengguna, serta menyarankan Rusia mungkin sengaja memperlambat kecepatan WhatsApp demi mendorong migrasi pengguna ke platform baru tersebut.
(Rahman Asmardika)