Lokasi GIIAS 2026 Belum Diputuskan, Warganet Minta Tak Usah Pindah
JAKARTA – Pasca kesuksesan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, pertanyaan mengenai lokasi penyelenggaraan pameran otomotif internasional tersebut tahun depan kembali mengemuka. Pasalnya, sempat beredar kabar bahwa GIIAS 2026 akan digelar di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, pindah dari lokasi saat ini yang bertempat di ICE BSD City, Tangerang.
Dalam akun Instagram resminya, @giias_id, mengunggah sebuah ucapan, "Sampai Bertemu di GIIAS 2026". Tidak disebutkan lokasi pameran pada tahun depan, hanya ada jadwal GIIAS The Series di beberapa kota tahun ini.
Meski belum ada pengumuman resmi dari pihak penyelenggara, warganet memenuhi kolom komentar unggahan tersebut. Sebagian besar dari mereka meminta agar GIIAS tetap digelar di ICE BSD karena akses yang lebih mudah dibandingkan jika pindah ke PIK 2 yang lebih sulit dijangkau.
Salah satu pertimbangannya adalah akses transportasi umum yang sangat minim menuju PIK 2. Sementara di BSD sudah tersedia berbagai layanan transportasi umum, khususnya commuter line, yang mempermudah pengunjung.
Beberapa komentar warganet sebagai berikut:
"plus minus si min klo pindah, kmrn di ice bsd tinggal di perluas aja sih min, udh gtu banyak yg antusias karena aksesnya mudah di tuju," ujar @_jen***.
"ga kebayang macetnya pik kayak apa kalo jadi pindah," ucap @rvn***.
"giias jadi di pik 2 kah min? kalo jadi bakalan skip karena kejauhan dan akses agak sulit," tulis @mry***.
"Plis GIIAS di ICE BSD aja, soalnya jauh kalo di PIK 2," kata @gil***.
Kabar kepindahan lokasi GIIAS dari BSD ke PIK memang sudah ramai diperbincangkan sejak tahun lalu. Sebab, saat ini ICE BSD yang menjadi lokasi pameran dianggap sudah tak cukup untuk menampung jumlah peserta yang terus meningkat.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi, mengatakan pihaknya masih menggodok apakah perlu pindah lokasi. Pihaknya juga sudah mengumpulkan masukan, baik dari peserta pameran, wartawan, dan pengunjung.
"Kami sedang mempelajari kemungkinan itu, kami mendapat banyak masukan, baik dari teman-teman wartawan, peserta dan pengunjung. Kami membuat kuesioner segala macam, kita akan lihat," kata Nangoi kepada wartawan di Tangerang, belum lama ini.
Menurutnya, ada kelebihan dan kekurangan dari pilihan tetap di BSD atau pindah ke PIK. Namun, Nangoi memastikan akan menyampaikannya dalam waktu dekat apabila sudah mendapat kesepakatan dari berbagai pihak.
"Tapi kalau semua masih cinta daerah ini, kita akan pertahankan daerah ini. Kalau seandainya saya pertahankan di sini (BSD), pasti ada pertimbangan positif. Kalau pindah, juga ada pertimbangan positif. Kami masih menggodoknya sampai sekarang," tuturnya.
(Rahman Asmardika)
