JAKARTA – Chery Motor Indonesia diminta untuk meningkatkan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mobil listrik Omoda E5 menjadi 60 persen. Hal itu disampaikan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang berharap Chery semakin banyak melibatkan industri kecil Indonesia dalam pembuatan mobilnya.
Seperti diketahui, Chery memenuhi regulasi pemerintah yang mewajibkan mobil listrik memiliki nilai TKDN sebesar 40 persen apabila ingin mendapat insentif potongan PPN. Tapi, nilai tersebut diwajibkan bertambah hingga 80 persen.
Menperin berharap Chery dapat mencari kiat atau cara untuk meningkatkan nilai TKDN untuk mobil listrik Omoda E5-nya.
memberikan catatan kepada Chery, di mana Omoda 5 memiliki TKDN di angka 40 persen. Ia pun berharap angka tersebut bisa ditingkatkan. Oleh sebab itu, harus dicari segera mungkin kiat-kiat atau cara untuk meningkatkan nilai TKDN.
"Sesuai dari produk-produk yang dihasilkan oleh Chery, termasuk produk impornya meningkat ke angka 60 persen. Nanti dari kantor kami bisa melakukan bimbingan atau pengawalan agar nilai TKDN Chery bisa 60 persen," kata Agus di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/11/2024)
"Kami harapkan bisa melibatkan sebanyak-banyaknya industri kecil, industri menengah supaya menjadi bagian dari supply chain Chery itu sendiri," lanjutnya.