Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Atasi Penjualan Mobil Stagnan 1 Juta Unit, Ini Jurus Kemenperin

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Kamis, 11 Juli 2024 |18:12 WIB
Atasi Penjualan Mobil Stagnan 1 Juta Unit, Ini Jurus Kemenperin
Atasi penjualan mobil stagnan 1 juta unit, ini jurus Kemenperin. (Ilustrasi/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Industri otomotif Indonesia, khususnya roda empat, mengalami fasel one million trap atau terjebak pada angka 1 juta unit sejak 2013. Sejumlah cara sudah dilakukan, tapi angka penjualan mobil masih stagnan pada 1 juta unit. 

Sebagai informasi, penjualan mobil tertinggi di Indonesia terjadi pada 2013, dengan total sebanyak 1.229.881 unit terjual. Peningkatan itu terjadi setelah pemerintah mengeluarkan mengenai kendaraan bermotor hemat energi dan harga terjangkau atau biasa dikenal Low Cost Green Car (LCGC).

Harga mobil yang terjangkau membuat kalangan menengah ke bawah di Indonesia dapat memiliki kendaraan roda empat. Bahkan, angka penjualan LCGC pada 2013 mendominasi sebesar 30 persen di pasar domestik.

Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara, mengatakan stagnansi yang terjadi akibat harga mobil yang terus naik. Kondisi ini tak dibarengi pendapatan masyarakat Indonesia, ditambah harga kebutuhan pokok yang juga naik.

“Salah satu faktor pemicu stagnasi pasar mobil adalah harga mobil baru tidak terjangkau oleh pendapatan per kapita masyarakat. Gap antara pendapatan rumah tangga dan harga mobil baru makin lebar,” kata Kukuh di Jakarta, Rabu (10/7/2024). 

Sementara itu, Plt Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementeruan Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika mengungkapkan hal senada. Menurutnya, perlu ada stimulus agar orang-orang mau membeli mobil baru.

"Stagnasi penjualan mobil di Indonesia dipengaruhi oleh melemahnya daya beli masyarakat Indonesia. Dalam upaya tersebut, diperlukan suatu program untuk menstimulus pembelian mobil baru. Tentunya, pemberian stimulus harus tetap mengedepankan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon," ujarnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement