Hingga saat ini, Rifkie mengklaim belum ada pergantian komponen pada masalah yang terjadi di Omoda 5. Tapi, ia mengakui bahwa komponen yang bermasalah sama seperti yang terjadi di Malaysia karena vendor yang ditunjuk tidak melakukan pengelasan dengan benar.
“Kemarin kita sudah pernyataan resmi, setelah di cek itu oleh headquarter ternyata permasalahannya ada di vendor gitu. Vendor itu dalam masa produksi ada upgrade untuk welding atau pengelasan, nah di masa upgrade itu ada masalah yang agak miss di vendor,” ungkapnya.
(Rahman Asmardika)