JAKARTA - Produsen otomotif Jepang, yaitu Toyota, Mazda, dan Subaru mengumumkan kerja sama dalam melestarikan mesin pembakaran internal dengan mengembangkan generasi baru powertrain yang bersih dan efisien.
Melansir Carscoops, Kamis (30/5/2024), dibandingkan mengejar serangkaian mesin yang sama, masing-masing perusahaan akan fokus pada jenis powertrain sambil berbagi teknologi. Diketahui, Toyota memiliki sekitar seperlima saham Subaru dan sekitar 5% saham Mazda.
“Selagi kami terus menyempurnakan teknologi elektrifikasi, kami juga akan menyempurnakan mesin yang berlawanan secara horizontal dengan tujuan menggunakan bahan bakar netral karbon di masa depan. Ke depannya, ketiga perusahaan yang memiliki aspirasi yang sama akan terus memajukan upaya mencapai keunggulan berkelanjutan dalam manufaktur mobil Jepang,” ujar Presiden dan CEO Subaru, Atsushi Osaki.
Powertrain generasi baru ini sengaja dirancang untuk elektrifikasi, dengan ukuran yang lebih ringkas dan kompatibilitas dengan berbagai bahan bakar netral karbon. Hal ini selaras menuju dekarbonisasi.
Subaru, Toyota, dan Mazda menegaskan, mereka akan tetap menjadi pesaing di arena produk dengan menawarkan mesin dan mobil unik. Namun, mereka sepakat, karbon adalah musuh dan akan berkolaborasi untuk memperluas pilihan yang ada.
Dalam konteks ini, setiap perusahaan akan mengembangkan powertrain khasnya, yaitu mesin boxer untuk Subaru, mesin inline-four untuk Toyota, dan mesin rotari untuk Mazda. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan basis pelanggan mereka yang beragam.
Perusahaan akan mengoptimalkan integrasi unit penggerak listrik pada powertrain masing-masing, sehingga menghasilkan generasi hibrida baru. Netralitas karbon juga akan dicapai dengan beralih dari bahan bakar fosil dan fokus pada solusi alternatif seperti bahan bakar elektronik, biofuel, dan hidrogen cair, yang telah diuji dalam balapan.
Mesin pembakaran baru digambarkan sangat efisien dan bertenaga. Ukurannya juga akan lebih kecil.
Foto resmi menunjukkan prototipe Crosstrek yang disamarkan menampilkan sistem hybrid generasi berikutnya dari Subaru. Toyota menunjukkan prototipe Prius dengan mesin empat silinder 1,5 liter baru yang saat ini sedang dikembangkan, selain unit berkapasitas 2.0 liter yang lebih besar.
Di sisi lain, Mazda memamerkan sistem rotary-EV yang menampilkan satu atau dua rotor yang berfungsi sebagai pembangkit tenaga.
Sementara itu, Presiden dan CEO Toyota Koji Sato, menambahkan untuk memberikan pelanggan beragam pilihan guna mencapai netralitas karbon, pihaknya mengembangkan mesin yang selaras dengan lingkungan energi masa depan.
"Ketiga perusahaan yang memiliki aspirasi yang sama akan menyempurnakan teknologi mesin melalui persaingan yang bersahabat,” ujarnya.
Presiden dan CEO Mazda, Masahiro Moro menyatakan pihaknya akan terus menawarkan mobil menarik kepada pelanggan dengan menyempurnakan mesin pembakaran internal untuk era elektrifikasi dan memperluas kemungkinan multi-jalur untuk mencapai netralitas karbon.
"Mengingat kompatibilitas mesin rotari dengan elektrifikasi dan bahan bakar netral karbon, Mazda akan terus mengembangkan teknologi melalui kreasi bersama dan kompetisi untuk memastikannya dapat berkontribusi secara luas kepada masyarakat,” tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)