Cara Tingkatkan Performa Mesin Mobil yang Mulai Loyo, Nomor 3 Sering Disepelekan

MENDAPATI performa mobil mulai loyo tentu bakal membuat bad mood. Apalagi jika kalian merupakan pecinta kecepatan, tentu gondok jika mobil tidak lagi memiliki tarikan yang bertenaga.

Nah kalau sudah mendapati performa mobil seperti ini, ada beberapa cara yang bisa kalian akukan. Seperti apa? berikut paparannya, seperti dilansir dari berbagai sumber.

1. Kurangi beban mobil

Mengurangi beban mobil menjadi cara pertama untuk meningkatkan tenaga mesin. Bukan rahasia lagi bahwa semakin berat beban mobil maka, semakin lambat pula kecepatan mobil.

Untuk itu perlu mengurangi beban pada mobil jika ingin mobil yang anda gunakan berjalan dengan stabil dan tentunya bertenaga. Kosongkan mobil dengan mengeluarkan benda-benda yang tidak dibutuhkan.

2. Gunakan sistem knalpot bebas hambatan (free flow)

Penggunaan knalpot free flow juga dapat membantu meningkatkan performa mobil. Tak tanggung-tanggung, daya yang bisa ditambahkan dengan knalpot jenis ini adalah 5 sampai 10 tingkat daya kuda.

Namun di Indonesia penggunaannya dilarang untuk harian. Ini karena suaranya yang berisik dan tidak ramah lingkungan lantaran gas buang yang tidak disaring. Di Indonesia penggunaan knalpot free flow hanya dibolehkan untuk ajang balapan.

3. Ganti busi

Cara lain untuk meningkatkan tenaga mesin mobil yang sudah mulai loyo adalah dengan mengganti busi di mesin. Jika ingin performa mesin lebih agresif dan kencang maka harus mengganti busi mesin mobil dengan yang baru.

4. Gunakan oli berkualitas

Oli memiliki berbagai fungsi pada mesin. Mulai dari sebagai pelumas mesin, seal celah mesin, pendingin mesin, dan masih banyak lagi. Mengingat fungsinya yang krusial bagi mesin, penggunaan oli berkualitas baik tentunya dapat menambah performa mesin.

5. Tingkatkan kapasitas mesin

Cara meningkatkan tenaga mesin selanjutnya adalah dengan meningkatkan kapasitas mesin itu sendiri. Cara ini memang sudah terbukti bisa meningkatkan tenaga mesin. Namun ini terbilang ekstrrm karena risikonya tinggi.

(Rizka Diputra)