Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Piala Dunia 2018, Titik Wi-Fi Publik Berpotensi Diretas Hacker

Ahmad Luthfi , Jurnalis-Kamis, 21 Juni 2018 |13:08 WIB
Piala Dunia 2018, Titik Wi-Fi Publik Berpotensi Diretas <i>Hacker</i>
(Foto: Reuters)
A
A
A

Hasilnya menunjukkan bahwa tidak semua titik akses nirkabel memiliki enkripsi dan algoritme otentifikasi yang menjadi aspek penting untuk jaringan Wi-Fi agar tetap aman. Risiko terbesarnya adalah para peretas (hacker) dapat mencegat lalu-lintas jaringan dan mendapatkan informasi rahasia dari pengguna yang tidak mawas akan keamanan berinternet hanya dengan berada di dekat titik area akses nirkabel.

Tiga kota dengan persentase tertinggi jaringan Wi-Fi yang tidak aman adalah Saint Petersburg (37%), Kaliningrad (35%), dan Rostov (32%). Sebaliknya, tempat yang paling aman adalah kota yang relatif kecil - termasuk Saransk (hanya 10% dari titik Wi-Fi publik), dan Samara (17% dari titik Wi-Fi publik).

Baca juga: Jutaan Ponsel Bakal Tak Bisa Jalankan WhatsApp, Kenapa?

Hampir dua pertiga dari semua jaringan Wi-Fi publik di lokasi ini menggunakan protokol Wi-Fi Protected Access (WPA / WPA2) untuk enkripsi lalu-lintas data, protokol yang dianggap sebagai salah satu yang paling aman untuk penggunaan Wi-Fi.

Namun, perlu dicatat bahwa jaringan WPA / WPA2 dapat berisiko terhadap serangan brute force dan dictionary, serta serangan kunci instalasi ulang yang berarti mereka tidak sepenuhnya aman.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement