JAKARTA- Perusahaan keamanan siber, Kaspersky melakukan survei yang mengidentidikasi tantangan teknis yang dihadapi oleh keluarga di kawasan Asia Pasifik (APAC) selama belajar online.
Menurut mereka, demi memfasilitasi anak-anak dengan perangkat yang dibutuhkan saat belajar online, satu dari setiap dua keluarga di Asia Pasifik (49%) dengan dua atau lebih anak harus membeli atau menyewa perangkat tambahan demi mendukung jalannya pembelajaran.
Angka ini merupakan yang tertinggi kedua secara global, setelah Afrika 62% dan Amerika Latin mengikuti 48% sementara Timur Tengah mencatat yang terendah di 42%.
Berdasarkan survei tersebut, lebih dari separuh anak-anak di Asia Pasifik atau sekitar 59% melakukan kelas online mereka melalui smartphone. Tiga dari lima anak di APAC atau sebanyak 60% mengalami kesulitan teknis untuk terhubung ke pembelajaran online secara teratur atau berkala.
BACA JUGA:
- Pakar Keamanan Minta Pengguna Tinggalkan Facebook Messenger, Kenapa?