JAKARTA - Menurut penelitian terbaru tentang konsumen yang dilakukan oleh Kaspersky Lab dan B2B International, kurangnya kesadaran akan keamanan TI masih menjadi kenyataan yang mengkhawatirkan bagi kebanyakan perusahaan di seluruh dunia.
Melalui keterangan resmi yang diterima Okezone, penelitian menemukan bahwa hanya sepersepuluh (12%) responden yang dipekerjakan sepenuhnya menyadari kebijakan dan peraturan tentang keamanan TI yang ditetapkan dalam perusahaan tempat mereka bekerja.
Hal ini, dikombinasikan dengan fakta bahwa separuh (49%) responden menganggap perlindungan dari ancaman siber sebagai tanggung jawab bersama.
Penelitian terhadap 7.993 karyawan penuh waktu yang ditanyakan mengenai kebijakan dan tanggung jawab akan keamanan TI perusahaan mengungkapkan bahwa 24% responden percaya bahwa tidak ada sama sekali kebijakan atau peraturan baku dalam perusahaan mereka.
Tampaknya ketidaktahuan akan kebijakan atau peraturan tersebut bukan menjadi alasan, karena sekitar separuh (49%) responden menganggap semua karyawan, termasuk diri mereka sendiri, harus bertanggungjawab untuk melindungi aset TI perusahaan dari ancaman siber.