"Kita proyeksikan dengan sisa satu bulan ini mungkin akan end up di 16.500. 16.500 heavy duty. Itu drop sekitar 16% dibandingkan tahun lalu. Jadi cukup dalam dropnya," tuturnya.
Meski mengalami tekanan sepanjang tahun ini, penjualan kendaraan komersial diprediksi akan membaik pada tahun depan.
"Tahun depan itu dengan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia ini, prediksi makronya membaik, tingkat konsumsi juga membaik, tentunya akan seiring penjualan terkan membaik," ucapnya.
Tahun depan, UD Trucks berencana fokus pada segmen pertambangan dan konstruksi. Pada tahun ini, sektor konstruksi drop dan pertambangan stagnan. Namun, tahun depan diprediksi situasinya membaik.
"Kita itu akan menyasar lebih serius lagi menggarap contohnya untuk segmen yang di konstruksi sama mining," tuturnya.