JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah tak akan memberikan intensif untuk industri otomotif pada tahun depan. Hal ini membuat banyak pihak khawatir pasar akan semakin lesu dan berisiko meningkatkan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menegaskan, seluruh anggota menyerahkan nasib industri otomotif kepada pemerintah. Diyakini, pemerintah akan memberikan regulasi terbaik untuk mendorong penjualan mobil baru.
"Kita serahkan ke pemerintah apa yang terbaik buat kita, industri otomotif, penjualannya, dan lain sebagainya," kata Ketua I Gaikindo kepada wartawan di Tangerang, Jongkie Sugiarto, dikutip pada Kamis (4/12/2025).
Ia menyebutkan, pemerintah menyadari industri otomotif menjadi salah satu penunjang perekonomian negara. Terlebih, pemerintah selalu menyampaikan kepada produsen untuk tidak PHK.
"Menurut saya, tidak ada masalah. Kita yakin pemerintah pasti memberikan yang terbaik untuk ini, karena dia (pemerintah) juga tidak mau industrinya terpuruk. Selalu pesannya tidak boleh PHK, iya kan?," ujarnya.
Jongkie menyampaikan, Gaikindo tidak mempermasalahkan jenis bantuan dari pemerintah, entah disebut insentif atau lainnya. Menurutnya, yang terpenting adalah penjualan dan produksi bisa meningkat.