Ponsel ini menjalankan Android 16 dengan One UI 8 serta memperkenalkan Samsung DeX mandiri untuk pertama kalinya, memungkinkan pengguna beralih ke antarmuka desktop lengkap langsung dari panel cepat. Tiga aplikasi dapat berjalan berdampingan di layar besar, sementara engsel titanium ganda yang baru membuat proses melipat lebih mulus sekaligus menjaga layar utama tetap terlindungi.
Dengan ketebalan hanya 3,9 mm saat dibuka dan bobot 309 gram, ponsel ini juga memiliki sertifikasi IP48 untuk ketahanan terhadap debu dan air, Wi-Fi 7, serta konektivitas 5G.
Di Korea Selatan, ponsel ini diluncurkan pada 12 Desember dengan harga USD 2.500 (Rp 41 juta). Galaxy Z TriFold akan tersedia di China, Taiwan, Singapura, dan Uni Emirat Arab sebelum akhir Desember, sementara di Amerika Serikat (AS) diperkirakan hadir pada kuartal pertama 2026. Saat ini Galaxy Z TriFold hanya tersedia dalam warna Crafted Black.
(Rahman Asmardika)