Penjualan Naik, RSV Kembangkan Helm untuk Cuaca Tropis
JAKARTA - Di tengah penjualan sepeda motor yang fluktuatif tahun ini, ternyata tak berpengaruh terhadap pertumbuhan pasar helm.
1. Penjualan Helm
Diketahui, berdasarkan data Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor rebound pada Oktober 2025. Penjualan motor pada Oktober 2025 sebanyak 590.326 unit. Angka itu naik 4,08 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 567.173 unit.
Total sepanjang Januari-Oktober 2025, penjualan motor mencapai 5.427.253 unit. Angka tersebut naik tipis 0,19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5.416.888 unit.
Di sisi lain, penjualan helm ternyata naik 15 persen dibandingkan tahun lalu, berdasarkan keterangan RSV Helmets. Namun, tidak disebutkan detail angka dari penjualannya.
Melihat pasar helm yang meningkat, RSV mengembangkan helm open face sesuai kondisi di Indonesia yakni Windbreaker. Diketahui, Indonesia merupakan negara tropis dengan 2 musim. Dibutuhkan helm yang cocok untuk kondisi panas maupun hujan serta memiliki ventilasi optimal.
"Produk ini bukan sekadar helm, tapi inovasi yang meningkatkan keselamatan dan kenyamanan di jalanan urban Indonesia, selaras dengan komitmen RSV untuk pasar domestik dan potensi ekspor," ujar VP Marketing RSV Helmets, Hasnil Syam, Selasa (18/11/2025).
Ia mengklaim, RSV Windbreaker bisa memberikan sensasi adem karena tiga faktor. Pertama, ada fitur Next-level airflow system yang dikembangkan tim R&D RSV. Fitur ini diklaim dapat memberikan sensasi dingin di kepala saat kecepatan 40 km/jam ke atas.
Berikutnya, desain anti-rembes air di bagian atas. Ketiga, ada busa dalaman adjustable yang bisa disesuaikan dengan bentuk kepala pengendara. Pemilik bisa mengaturnya sendiri agar nyaman dan tak terlalu sesak.
Helm ini dibanderol mulai dari Rp 499 ribu untuk varian solid (Black Matte, Black Glossy, White Glossy, Modern Grey). Sementara varian motif (RedLine Carbon Graphic) dibanderol Rp50 ribu lebih mahal.
(Erha Aprili Ramadhoni)
