China Mulai Uji Taksi Listrik Sistem Tukar Baterai
JAKARTA – Armada ride‑hailing atau taksi online di China telah menerima 100 unit MPV listrik Mifa 7 sebagai bagian dari penerapan skala besar pertama taksi MPV dengan sistem tukar baterai. Mifa 7 buatan Maxus yang memiliki jarak tempuh hingga 527 km (CLTC) ini dibekali fitur tukar baterai dalam 90 detik, sehingga armada tak perlu mengunjungi SPKLU untuk mengisi daya.
Dilansir Car News China, Maxus mengklaim armada ini mendapatkan tambahan waktu operasional lebih dari dua jam setiap hari. Hal ini karena setiap unit tidak perlu melakukan pengisian ulang baterai yang umumnya memakan waktu 45 menit hingga 1 jam.
Mifa 7 versi swap battery ini merupakan MPV 7‑seater yang dirancang khusus untuk penggunaan komersial. Mobil ini memiliki jarak sumbu roda (wheelbase) 2.975 mm dan struktur bodi efisien untuk memaksimalkan ruang interior.
Interiornya dilengkapi 32 kompartemen penyimpanan dan tujuh port USB. Pintu geser samping yang besar dan sistem bantuan pengemudi (driver‑assistance) dirancang untuk kebutuhan mobilitas perkotaan.
Soal keamanan, Mifa 7 telah meraih bintang 5 dari Euro NCAP usai diuji tabrak. Dengan demikian, kendaraan ini memenuhi standar keselamatan di sejumlah negara Eropa.
Untuk harga, Mifa 7 versi sistem tukar baterai dibanderol 180.000 yuan atau sekitar Rp423,7 juta. Berbeda dari versi plug‑in hybrid, model ini sepenuhnya listrik dan ditujukan untuk armada komersial, bukan penggunaan pribadi.
Bagi pengemudi taksi online, sistem tukar baterai dinilai lebih efisien ketimbang pengisian daya konvensional. Skema ini juga diklaim dapat meningkatkan efisiensi operasional dan berpotensi mendongkrak pendapatan.
(Rahman Asmardika)
