JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) meluncurkan SUV kompak Fronx pada Rabu (28/5/2025). Mobil tersebut dirakit pada fasilitas Suzuki di Cikarang, Jawa Barat.
Dirakit di PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), fasilitas ini mendapat kucuran dana tambahan untuk memproduksi Fronx secara lokal. Investasi ini untuk menghadirkan material dan komponen untuk perakitan Fronx.
"Komponen saja investasi yang kita keluarkan lebih dari Rp1 triliun. Tidak hanya supplier tapi tentunya di pabrik perlu ada investasi. Bisa dipastikan jumlahnya lebih dari Rp1 triliun untuk mengembangkan Fronx," kata Direktur PT SIM, Shodiq Wicaksono di Jakarta, Rabu (28/5/2025).
President Director PT SIS dan PT SIM, Minoru Amano, mengatakan pengembangan Suzuki Fronx di Indonesia membutuhkan waktu selama 3 tahun. Sepanjang waktu tersebut pihaknya meriset model untuk menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen Indonesia.
Karena itu, dibutuhkan investasi tambahan untuk membuat operasional pengembangan Suzuki Fronx bisa berjalan lancar. Terlebih, sejumlah komponen yang digunakan pada SUV kompak tersebut berbeda dengan model lainnya.
"Untuk bisa memproduksi Fronx secara lokal, kita membutuhkan persiapan waktu itu 3 tahun. Sejak 3 tahun lalu, bersama lebih dari 200 mitra lokal yang berperan penting untuk membangun Fronx ini, kita sudah mempersiapkannya," tuturnya.
Sebagai informasi, perakitan Suzuki Fronx di pabrik Cikarang untuk dimulai dari pressing untuk komponen bodi. Dari lembaran baja atau besi kemudian melewati proses welding atau penyatuan komponen.
Setelah menjadi rangka bodi monokok, masuk ke tahap cat, lalu masuk proses assembling interior, mesin, sektor kaki-kaki, instalasi fitur-fitur, dan part lain hingga menjadi mobil secara utuh. Hingga akhirnya dicek menyeluruh, uji coba, sampai siap dipasarkan.
(Erha Aprili Ramadhoni)