Nissan akan meresmikan keputusan untuk menarik diri dari MOU tersebut pada rapat dewan yang akan diadakan sebelum pengumuman pendapatan kuartal ketiga perusahaan minggu ini, menurut sumber yang mengetahui masalah ini.
Kini, Nissan terbuka untuk bekerja sama dengan mitra baru, termasuk perusahaan teknologi, karena perusahaan tersebut berupaya menavigasi peningkatan teknologi yang dibawa oleh kendaraan listrik, mobil berbasis perangkat lunak, dan produsen China baru yang bergerak cepat, demikian menurut dua sumber terkait pemikiran Uchida.
Perusahaan itu juga terbuka untuk bekerja sama dengan Foxconn, perusahaan Taiwan yang merupakan produsen elektronik kontrak terbesar di dunia. Foxconn, yang memproduksi iPhone Apple, telah berupaya memperluas bisnis manufaktur kontrak kendaraan listriknya, sempat mendekati Nissan untuk mengajukan tawaran tetapi ditolak oleh produsen mobil itu, Reuters melaporkan pada Desember.
Bisnis kendaraan listrik Foxconn dipimpin oleh mantan eksekutif senior Nissan, Jun Seki, yang pernah dianggap sebagai pesaing untuk menjadi CEO produsen mobil itu, sebelum jabatan itu diberikan kepada bosnya saat ini, Uchida.
Foxconn tidak segera menanggapi permintaan komentar.
(Rahman Asmardika)