Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Batal Merger dengan Honda, Nissan Cari Mitra Kerja Sama Baru

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 10 Februari 2025 |14:20 WIB
Batal Merger dengan Honda, Nissan Cari Mitra Kerja Sama Baru
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
A
A
A

TOKYO – Pembicaraan merger dua perusahaan otomotif Jepang, Nissan dan Honda menemui kegagalan karena tidak adanya kesepakatan terkait sejumlah perbedaan. Menyusul penarikan diri dari pembicaran tersebut, Nissan menyatakan terbuka untuk melakukan perundingan dengan mitra baru, salah satu adalah perusahaan Taiwan, Foxconn.

Diwartakan Reuters, Nissan berada di persimpangan jalan setelah menarik diri dari negosiasi dengan pesaing yang lebih besar, Honda, untuk menciptakan produsen mobil nomor 3 di dunia. CEO Nissan Makoto Uchida bertemu dengan mitranya dari Honda Toshihiro Mibe pada Kamis, (6/2/2025) untuk mengatakan bahwa ia ingin mengakhiri diskusi merger setelah Honda mengusulkan menjadikan Nissan sebagai anak perusahaan, menurut informasi dari orang ketiga, yang mengetahui masalah tersebut.

Kesepakatan Gagal Tercapai

Juru bicara Nissan dan Honda menolak berkomentar mengenai status pembicaraan mereka, dan mengulangi pernyataan sebelumnya bahwa mereka bermaksud untuk merampungkan arahan masa depan pada pertengahan Februari.

Honda dan Nissan pada Desember menandatangani nota kesepahaman untuk membahas integrasi di bawah perusahaan induk. Namun, pembicaraan tersebut menjadi rumit karena perbedaan pendapat yang semakin dan menemui jalan buntu setelah Honda mengatakan ingin mengubah Nissan menjadi anak perusahaan.

Sebuah konsensus dicapai di pihak Nissan bahwa pembicaraan tidak dapat dilanjutkan berdasarkan proposal tersebut, kata orang yang mengetahui masalah tersebut.

 

Nissan akan meresmikan keputusan untuk menarik diri dari MOU tersebut pada rapat dewan yang akan diadakan sebelum pengumuman pendapatan kuartal ketiga perusahaan minggu ini, menurut sumber yang mengetahui masalah ini.

Potensi Kerja Sama dengan Foxconn

Kini, Nissan terbuka untuk bekerja sama dengan mitra baru, termasuk perusahaan teknologi, karena perusahaan tersebut berupaya menavigasi peningkatan teknologi yang dibawa oleh kendaraan listrik, mobil berbasis perangkat lunak, dan produsen China baru yang bergerak cepat, demikian menurut dua sumber terkait pemikiran Uchida.

Perusahaan itu juga terbuka untuk bekerja sama dengan Foxconn, perusahaan Taiwan yang merupakan produsen elektronik kontrak terbesar di dunia. Foxconn, yang memproduksi iPhone Apple, telah berupaya memperluas bisnis manufaktur kontrak kendaraan listriknya, sempat mendekati Nissan untuk mengajukan tawaran tetapi ditolak oleh produsen mobil itu, Reuters melaporkan pada Desember.

Bisnis kendaraan listrik Foxconn dipimpin oleh mantan eksekutif senior Nissan, Jun Seki, yang pernah dianggap sebagai pesaing untuk menjadi CEO produsen mobil itu, sebelum jabatan itu diberikan kepada bosnya saat ini, Uchida.

Foxconn tidak segera menanggapi permintaan komentar.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement