Menurut Jongkie, teknisi di Indonesia bisa melakukannya dengan baik asal diberi kesempatan langsung. Hal itu mengingat tak banyak perbedaan dalam proses produksi mobil listrik dan mobil konvensional.
"Kita di Indonesia ini perlu skilled worker yang memang diajarkan ke situ dan lain-lain. Praktisi langsung. Itu yang kita butuhkan di Indonesia. Ya, insinyur perlu juga. Tapi jangan lupa kita kan tidak mendesain lagi. Kita kan langsung membuat praktisi. Ya seperti sayalah ini. Saya kan montir," ujarnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)