JAKARTA - Pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) telah menerapkan berbagai teknologi mutakhir, termasuk sejumlah robot canggih dalam produksi sejumlah model mobilnya. Namun, uniknya, pabrik ini masih mengandalkan pekerja wanita untuk melakukan pengecekan akhir produk sebelum dikirim ke berbagai wilayah Indonesia.
Hal ini terungkap ketika awak media diundang PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) untuk mengunjungi fasilitas pabrik HMMI di Delta Mas, Cikarang, Jawa Barat, Rabu (6/11/2024). Pabrik tersebut memiliki arena press shop, body shop, paint shop, engine shop, hingga assembly shop.
Seluruh kendaraan yang telah selesai dirakit akan melalui proses pengujian atau quality control untuk mendiagnosa kelistrikan, kemudi, hingga tes kebocoran. Hal ini memastikan setiap kendaraan yang akan diterima konsumen berada dalam kondisi terbaik.
Budhi Arifani, Head of PIO & Logistic HMID mengatakan proses finalisasi produk dilakukan di Port Installation Option (PIO) yang dikelola oleh HMID. Pada area tersebut, seluruh kendaraan kembali menjalani pengujian ketat.
Proses pemeriksaan meliputi inspeksi komponen, pengecekan seluruh panel kendaraan, hingga pengujian baterai. Hal ini untuk memastikan tidak ada kesalahan atau cacat produksi pada kendaraan saat berada di tangan konsumen.
Menariknya, pengecekan tahap akhir sepenuhnya dilakukan oleh pekerja wanita. Setidaknya ada 25 orang tenaga kerja perempuan atau 13 persen dari total pekerja yang ada di pabrik HMMI.