JAKARTA – Sistem pengereman menjadi salah satu komponen terpenting pada sebuah kendaraan.
Tugasnya adalah memperlambat sampai menghentikan laju. Jika bermasalah, maka bisa mengalami kecelakaan.
Salah satu komponen dalam sistem pengereman yang perlu dilakukan perawatan adalah kampas rem. Pasalnya, komponen tersebut berfungsi mengurangi kecepatan kendaraan ketika bergesekan dengan piringan cakram.
BACA JUGA:
Rachmat Dwinata, selaku Bendix Representative di Indonesia menegaskan perawatan pada sistem pengereman sangat diperlukan. Selain itu, ada hal yang perlu dipahami pengendara agar kampas rem tetap awet dan memiliki kinerja optimal.
“Pertama itu hindari hard braking, itu sangat bahaya. Kedua perawatan rutin itu perlu, jadi jangan tunggu sudah bunyi baru cek. Kemudian flushing minyak rem itu 20.000 km dilakukan, ketebalan (disc brake/piringan) diperhatikan,” kata Rchmat di Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
Disebut Rachmat, pengereman bisa menjadi salah satu pemicu kampas rem cepat habis.Mengingat sangat sulit mengenali kampas rem yang sudah menipis jika tidak membuka kaliper rem.
BACA JUGA:
“Ciri-ciri kampas rem yang sudah habis itu sebenarnya gak ada. Makanya saya sarankan untuk melakukan perawatan rutin. Jadi secara berkala itu dicek, kalau memang 20.000-30.000 km sudah tipis, itu bisa kita analisa,” ujarnya.
“Ada beberapa penyebab kampas rem tak bekerja optimal, apakah minyak remnya sudah kotor, kaliper piston sudah lemah. Memang agak susah, karena komponen rem itu tertutup,” sambung Rachmat.