JEPANG ingin membuat sebuah gebrakan baru untuk dunia antariksa. Mereka berencana untuk meluncurkan satelit yang terbuat dari kayu ke orbit pada tahun 2024 mendatang.
Rencana ini semakin mantap setelah hasil uji coba baru-baru ini menunjukkan tiga spesimen kayu dapat bertahan di luar angkasa dalam waktu yang cukup lama. Menariknya lagi, kayu tersebut tidak bengkok atau pun rusak.
Adapun rencana ini diinisasi oleh Universitas Kyoto bekerja sama dengan Sumitomo Foresty memulai proyek LignoSat Space Wood pada tahun 2020. Mereka pun kemudian mencoba meluncurkan tiga sampel kayu berbeda ke International Space Station (ISS).
Sampel itu disimpan ke modul Japanese Experimental Kibo Module yang mana penel tersebut terpapar ke luar angkasa selama 10 bulan tahun 2022 lalu.
Panel itu kemudian dibawa pulang ke Bumi oleh astronaut Japanese Aerospace Exploration Agency (JAXA) pada Januari 2023. Berdasarkan hasil uji coba, tim LignoSat memutuskan untuk terus melanjutkan proyek menggunakan kayu magnolia, seperti dilansir dari Space, Sabtu (3/6/2023).
Kayu magnolia terbukti punya daya kerja yang relatif tinggi, stabilitas dimensi, dan kekuatan lebih besar secara keseluruhan. Para peneliti Universitas Kyoto mengonfirmasi bahwa kayu nyatanya sangat tangguh berada di luar angkasa meskipun dalam suhu dan keadaan yang ekstrem.