Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jaga Kedaulatan Bangsa di Angkasa, Pemerintah Perlu Dorong Bisnis Satelit di Indonesia

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 30 Januari 2024 |19:19 WIB
Jaga Kedaulatan Bangsa di Angkasa, Pemerintah Perlu Dorong Bisnis Satelit di Indonesia
Foto: Dika/Okezone.
A
A
A

JAKARTA Satelit, selain menjadi tulang punggung komunikasi, juga memilki peran sebagai perwujudan kedaulatan negara di angkasa, terutama bagi Indonesia, yang merupakan negara kepulauan dengan luas wilayah yang besar. Besarnya cakupan wilayah Indonesia ini harus terkoneksi telekomunikasi.

Saat ini, Indonesia menggunakan satelit Geostationery Orbit (GEO) dan Low Earth Orbit (LEO), yang melayani dari ketinggian yang berbeda. GEO yang berada di orbit yang lebih tinggi menawarkan kestabilan posisi yang unggul dengan kapasitas transponder yang besar yang ideal untuk melayani wilayah geografi Indonesia yang luas, sementara LEO menawarkan latensi rendah dengan kecepatan tinggi, namun kapasitas transpondernya terbatas.

Berbicara di acara Diskusi IndoTelko Forum bertema "Menatap Masa Depan Bisnis Satelit GEO", Selasa (30/1/2024) Founder IndoTelko Forum Doni Ismanto mengatakan bahwa jika berbicara mengenai satelit, maka tak bisa terlepas dari pembahasan mengenai slot orbit. Hal ini dikarenakan pertumbuhan jumlah satelit harus mempertimbangkan juga pengelolaan slot orbit.

Tanpa slot orbit, satelit tidak bisa ditempatkan di angkasa, selain itu, slot orbit juga menjadi wujud kedaulatan sebuah bangsa di angkasa.

"Sekali kita melepas slot orbit atau tidak memanfaatkan slot orbit, kerugian besar bagi bangsa ini," kata Doni.

Menurutnya, bisnis satelit di Indonesia jarang diangkat isunya, di luar soal peluncurannya atau jika ada masalah, lantaran saat ini Indonesia masih kekurangan sumber daya manusia (SDM) ahli industri satelit. Selain itu, industri lokal atau startup belum banyak memanfaatkan untuk mengembangkan bisnis satelit.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement