JAKARTA - Google sebagai mesin pencarian akan diblokir di wilayah Ukraina Timur, tepatnya di Donetsk dan Luhansk. Hal ini, lantaran dua daerah tersebut sudah berada di bawah kekuasaan pendudukan Rusia.
Dilansir dari The Verge, Senin (25/7/2022), padahal sebelumnya Google sangat diandalkan di Ukraina. Tetapi, ketika kekuasaan beralih maka kebijakan pun akan berbeda. Akses ke Google terancam diblokir dalam waktu dekat.
Denis Pushilin, pemimpin negara Republik Rakyat Donetsk yang didukung Rusia, memposting pesan di Telegram yang menyebut bahwa Google telah berperan dalam memperkeruh suasana.
Ia menuduh, raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu telah mempromosikan tindakan terorisme dan kekerasan terhadap semua orang Rusia, dan terutama penduduk Donbas.
Untuk diketahui, sejak invasi Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina beberapa bulan lalu, hubungan Google dan negara tersebut semakin memanas. Google disebut sebagai platform penyebar paham ekstremis.