"Karena penyedia layanan di seluruh dunia menggunakan angka yang dimulai dengan '67' atau '405'; korban cenderung menelepon tanpa ragu-ragu,” kata peneliti CloudSEK.
“Begitu peretas mendapatkan akses ke akun, mereka akan meminta uang dari kontak korban. Dengan cara ini, peretas menipu kontak WhatsApp korban bahkan sebelum korban menyadarinya," jelasnya.
Membajak akun WhatsApp memang dapat dilakukan dengan cepat. Apalagi, sejak akhir 2021 WhatsApp mengesahkan transaksi dalam mata uang kripto melalui integrasi dompet digital Novi di aplikasi.
Bagaimanapun, tidak banyak yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dari penipuan semacam ini.
Selalu aktifkan otentikasi dua faktor, serta jangan pernah menerima panggilan dari kontak yang tidak dikenal di WhatsApp.
(Ahmad Muhajir)