Kurang dari separuh aplikasi meminta kata sandi yang kuat dari pengguna, yang artinya pelaku dapat menyerang korban melalui skenario brute force yang sederhana.
Menurut Victor Chebyshev, pakar keamanan di Kaspersky Lab, “Penelitian kami menyimpulkan bahwa, dalam keadaan seperti saat sekarang ini, aplikasi untuk layanan berbagi mobil masih belum siap menerima serangan malware. Walaupun kami belum mendeteksi adanya kasus serangan canggih terhadap layanan berbagi mobil ini, para penjahat dunia maya sudah mengetahui nilai yang dimiliki aplikasi tersebut. Penawaran yang muncul di pasar gelap menunjukkan bahwa vendor tidak memiliki waktu yang cukup untuk memperbaiki kerentanan”.
Pengguna aplikasi berbagi mobil disarankan untuk mengikuti langkah-langkah ini guna melindungi mobil dan data pribadi mereka dari kemungkinan serangan siber. Pertama, jgan lakukan root pada perangkat Android, karena ini akan membuka kemampuan hampir tak terbatas dari aplikasi berbahaya.
Perbarui versi OS perangkat, untuk mengurangi kerentanan pada perangkat lunak dan menurunkan risiko serangan. Instal solusi keamanan yang telah terbukti dapat melindungi perangkat dari serangan siber.
(Ahmad Luthfi)