Duh! Hyundai Sayangkan Pasar Sedan di Indonesia Sangat Kecil

JAKARTA - Bukan rahasia lagi jika pasar sedan di Indonesia kurang cermelang seperti sport utility vehicle (SUV) dan multi purpose vehicle (MPV). Hal itu karena pemerintah mengenakan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) kepada sedan mencapai 30℅. Akibatnya, sedan yang masuk ke Indonesia harganya melambung tinggi sehingga calon konsumen lebih memilih SUV atau MPV.

Di samping harga, permasalahan lainnya adalah tipikal konsumen di Indonesia menginginkan kendaraan besar dan kabin yang mampu menampung banyak penumpang.

Mukiat Sutikno, presiden PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI), sangat menyayangkan pasar sedan kurang bergairah, padahal di luar negeri mobil tersebut masih banyak peminatnya.

"Itu yang saya sayangkan. Di luar itu pangsa pasar sedan Hyundai luar biasa sekali, dan pilihannya banyak sekali. Cuma pangsa pasar sedan di Indonesia masih sangat kecil sekali. Hal itu karena peraturan pajak yang tinggi sekali," katanya.

Di berharap ke depannya pemerintah mengeluarkan kebijakan baru soal pajak untuk sedan supaya harganya bisa lebih terjangkau. "Kalau memang market sedan berkembang kenapa tidak, tentu akan kami pertimbangkan hadirkan sedan lagi," ucap dia.

Berdasarkan halaman situs resmi Hyundai Indonesia, saat ini pihaknya masih menjual sedan yaitu Sonata model 2014. Sedan yang dijual seharga Rp597,5 juta itu hanya diperuntukkan bagi pasar fleet.

Selain Hyundai, ada beberapa agen pemegang merek mobil lainnya yang juga memasarkan sedan, seperti Toyota dengan Camry, Corolla Altis, dan Vios; Honda punya City dan Civic; Nissan dengan Teana; dan sebagainya. (san)

(Anton Suhartono)