Chery Perkenalkan Teknologi Baterai Mobil Baru, Tempuh 1.300 Km Sekali Isi Daya

JAKARTA - Chery memperkenalkan teknologi baterai solid-state terbaru dengan kepadatan energi mencapai 600 Wh/kg, yang memungkinkan mobil menempuh jarak 1.300 km dalam sekali pengisian daya penuh. Baterai canggih tersebut dikembangkan oleh Chery New Energy Research Institute bekerja sama dengan perusahaan teknologi baterai asal China, QingTao Energy Development Co.

Melansir Carnewschina, modul baterai ini diperkenalkan sebagai bagian dari ambisi Chery untuk menjadi pemimpin global dalam pengembangan baterai solid-state yang aman, efisien, dan ramah lingkungan.

Baterai solid-state dikenal sebagai generasi penerus dari baterai lithium-ion. Dengan menggunakan elektrolit padat, teknologi ini tidak hanya meningkatkan kepadatan energi, tetapi juga memperbaiki keamanan dan masa pakai baterai.

Chery mengklaim, sistem pendingin baru dan struktur modul yang lebih ringan memungkinkan efisiensi energi meningkat signifikan tanpa mengorbankan performa. Pengujian awal menunjukkan bahwa baterai ini mampu mempertahankan performa optimal pada suhu ekstrem, menjadikannya lebih andal untuk berbagai kondisi iklim.

Saat ini mereka sedang menyiapkan versi produksi yang lebih hemat biaya, dengan target implementasi massal pada kendaraan listrik generasi baru mulai 2027. Teknologi ini diharapkan dapat diaplikasikan pada lini kendaraan Chery, seperti seri Exeed dan iCar, yang ditujukan untuk pasar premium.

Keberhasilan Chery dalam mengembangkan baterai solid-state berkapasitas besar menunjukkan industri otomotif China semakin mendominasi inovasi kendaraan listrik. Di tengah persaingan ketat dengan BYD dan CATL, langkah Chery menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain utama.

Dengan teknologi baru ini, Chery tidak hanya berupaya meningkatkan jarak tempuh, tapi juga ingin menjawab kekhawatiran konsumen terhadap mobil listrik terkait efisiensi dan keamanan baterai.

(Rahman Asmardika)