JAKARTA - Hyundai Motor Group bekerja sama dengan LG Energy Solutions membangun pabrik baterai di Indonesia yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Pabrik tersebut ditujukan untuk memasok mobil listrik Hyundai yang dijual di Indonesia.
Sebagai informasi, pabrik baterai yang diberi nama PT HLI Green Power ini dapat memasok 150.000 unit mobil listrik Hyundai per tahun. Tujuan utama Hyundai membangun pabrik baterai di Indonesia untuk mempercepat proses produksi dan meningkatkan nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, komponen terbesar pada mobil listrik ada pada baterainya. Oleh sebab itu, kehadiran pabrik baterai ini sangat membantu proses meningkatkan nilai TKDN pada mobil listrik Hyundai.
"Kalau pabrik sudah beroperasi bisa nambah TKDN kurang lebih 40-60 persen, makanya kan namanya battery EV. Beda kalau di combustion, komponen termahalnya ya di mesinnya. Kalau ini (EV) paling mahal baterainya," kata Frans saat berkunjung ke Gedung iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2024).
Ia menyebutkan, baterai merupakan komponen termahal pada mobil listrik. Karena itu, adanyapabrik baterai ini dapat memangkas ongkos operasional. Bahkan, peluang untuk mencapai tingkat TKDN hingga 100 persen bisa dicapai.
"Makanya kita capek-capek bikin pabrik baterai di Indonesia karena itu tadi, kalau komponen utamanya sudah ada, itu mudah sekali bawa masuk Indonesia. Kalau mau CKD mendekati TKDN 100 persen itu mudah sekali, karena dari kabelnya kita sudah punya kok. Saat di combustion (kabelnya) kita buat, tinggal dimodifikasi untuk digunakan ke mobil listrik," ucapnya.