JAKARTA – Jumlah motor listrik di Indonesia berkembang signifikan dalam 3 tahun terakhir. Hingga Januari 2024, sebanyak sekira 75 ribu motor listrik sudah mengaspal di Tanah Air.
Selain itu, pemerintah pun memberikan subsidi Rp7 juta dengan syarat yang mudah agar masyarakat beralih ke motor listrik.
Meski begitu, populasi motor listrik belum mendekati penjualan motor konvensional.
“Per bulan ini, sudah ada 75 ribu unit lebih motor listrik yang beredar di Indonesia. Ini meningkat secara signifikan. Padahal, 2020 lalu, jumlahnya masih ratusan unit,” kata Sekretaris Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), Abdullah Alwi, di Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2024).
Saat ini, produsen yang mendaftarkan motor listrik untuk masuk dalam program subsidi pemerintah telah semakin banyak. Abdullah mengungkapkan, sudah ada 19 merek dan 56 model motor listrik yang terdaftar.
Jumlah tersebut diharapkan terus bertambah dan membuat masyarakat menjadi memiliki banyak pilihan untuk membeli motor listrik. Hal ini juga akan membangun pasar bekas motor listrik, mengingat konsumen Indonesia masih memikirkan harga jual sebelum membeli.
“Melihat tingginya antusiasme konsumen di Indonesia terhadap motor listrik, dan penjualannya yang terus meningkat dari tahun ke tahun, saya rasa angkanya akan terus bertambah,” ujar Abdullah.
Abdullah menyampaikan, menurut data yang dihimpunnya dari McKinsey, Indonesia akan menjadi negara dengan populasi motor listrik terbanyak ketiga di dunia. Ia mengungkapkan Indonesia hanya akan kalah dari China dan India.