Peringatan paling serius dari Google disebut "Ambil Tindakan", yang memicu alarm keras di ponsel pengguna—mengesampingkan pengaturan Jangan Ganggu (Do Not Disturb)—dan menutupi layar mereka. Ini adalah peringatan yang seharusnya dikirimkan kepada orang-orang ketika guncangan kuat terdeteksi dan berpotensi mengancam nyawa.
AEA juga memiliki peringatan "Waspada" yang kurang serius, dirancang untuk memberi tahu pengguna tentang potensi guncangan ringan—peringatan ini tidak mengesampingkan pengaturan ‘Jangan Ganggu’.
Peringatan "Ambil Tindakan" sangat penting di Turki karena guncangan dahsyat terjadi saat dini hari, pukul 04:17, ketika banyak pengguna sedang tidur. Hanya peringatan yang lebih serius yang mampu membangunkan mereka.
Para peneliti Google menulis detail kesalahan sistem ini di jurnal Science, dengan menyebutkan adanya "keterbatasan algoritma deteksi".
Untuk gempa bumi pertama, sistem memperkirakan guncangan hanya antara 4,5 dan 4,9 pada skala magnitudo momen (MMS), padahal kekuatannya 7,8. Gempa besar kedua hari itu juga diremehkan, dengan sistem hanya mengirim 8.158 peringatan "Ambil Tindakan" dan hampir empat juta peringatan "Waspada".
Setelah gempa, peneliti Google mengubah algoritma dan mensimulasikan skenario gempa pertama. Hasil simulasi memperlihatkan sistem menghasilkan 10 juta peringatan "Ambil Tindakan" untuk yang paling berisiko dan 67 juta peringatan "Waspada" untuk mereka yang lebih jauh dari episentrum.