Diketahui, sejumlah brand seperti Chery, Jetour, MG, bahkan Honda memangkas harga jual kendaraannya. Padahal, model tersebut mendapat sejumlah pembaruan fitur dan teknologi, yang biasanya harganya akan jauh lebih mahal.
Misal Honda HR-V, yang sebelumnya memiliki trim tertinggi RS Turbo dijual Rp551 juta, kini dengan varian hybrid sebagai yang tertinggi, yakni HR-V RS e:HEV, dijual Rp488 juta. Padahal, mobil hybrid dilengkapi motor listrik dan baterai yang seharusnya menambah ongkos produksi.
Kendati begitu, mobil hybrid terbaru yang ditawarkan Honda sudah masuk dalam daftar insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen. Hal ini berpengaruh terhadap harga jual produk tersebut.
(Erha Aprili Ramadhoni)