Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pemotor Wajib Waspadai Microsleep, Ini 4 Tips Mencegahnya

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Jum'at, 25 April 2025 |18:02 WIB
Pemotor Wajib Waspadai Microsleep, Ini 4 Tips Mencegahnya
Pemotor Wajib Waspadai Microsleep, Ini 4 Tips Mencegahnya (Dok Wahana Makmur Sejati)
A
A
A

JAKARTA - Pengendara motor perlu mewaspadai microsleep saat melaju di jalanan. Itu karena dalam hitungan detik, microsleep dapat mengakibatkan kecelakaan fatal. 

Microsleep adalah kondisi saat seseorang tertidur selama 1 hingga 10 detik tanpa disadari. Meski mata bisa saja tetap terbuka, otak kehilangan kemampuan untuk memproses informasi di sekitarnya.
 
Bahaya bila saat berkendara mengalami microsleep, bisa kehilangan kendali tanpa tahu apa yang sedang terjadi. Hal ini sangat berbahaya karena tidak ada peringatan pasti sebelum kondisi ini terjadi. 
Umumnya, microsleep dipicu kurang tidur, kelelahan fisik atau bisa juga dikarenakan perjalanan jarak jauh tanpa istirahat.
 
“Pengendara sepeda motor sering berpikir saat rasa kantuk melanda, bisa dilawan dengan meminum kopi atau yang mengandung kafein saja. padahal microsleep datang tanpa bisa ditahan ketika tubuh sudah terlalu lelah. Ini bukan soal malas atau tidak fokus, tapi respons biologis yang otomatis,” ujar Head of Safety Riding PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani, dalam keterangan tertulis, Jumat (25/4/2025).
 
Bahaya microsleep pada pengendara motor lebih besar dibandingkan pengguna mobil. Tanpa pelindung tambahan seperti sabuk pengaman atau airbag, kehilangan kendali saat berkendara motor bisa berujung jatuh dari motor, menabrak kendaraan lain, masuk ke jalur berlawanan, atau menghantam benda keras seperti tiang dan trotoar.
 
Agar pengendara dapat menghindari bahaya microsleep dan tetap cari aman, berikut adalah empat tipsnya: 

1. Cukup Tidur 

Sebelum berkendara ada baiknya sudah tidur yang cukup (7-9 jam), ini cara efektif mencegah microsleep. Jangan paksakan tubuh untuk tetap aktif jika kondisi fisik belum pulih sepenuhnya, terutama jika berkendara jarak jauh.

2. Istirahat Setiap 2 Jam

Disarankan untuk berhenti dan istirahat sejenak setelah dua jam berkendara. Gunakan waktu ini untuk meregangkan otot, minum air putih, atau sekadar menyegarkan pikiran. Ini membantu menjaga fokus dan mencegah kelelahan otak.

 

3. Kenali Tanda Awal Microsleep

Kepala terasa berat, sering mengedip, menguap, atau sulit mengingat apa yang terjadi beberapa detik sebelumnya adalah sinyal keras untuk berhenti sejenak.

4. Hindari Berkendara dalam Kondisi Terlalu Lama dan Rute Monoton

Jika rute yang dilalui membosankan dan jalannya lurus terus, coba variasikan posisi duduk, ajak ngobrol teman yang dibonceng untuk menjaga suasana tetap hidup namun tetap prioritaskan konsentrasi.
 
Sudah saatnya baik pengendara sepeda motor dan sesama pengguna jalan raya, menjadikan keselamatan sebagai prioritas. Jangan pernah berkendara saat lelah, jangan remehkan rasa kantuk. 
 
“Rider sejati adalah yang tahu kapan harus gas, dan kapan harus istirahat. Pulang selamat jauh lebih penting daripada cepat sampai. Cari aman adalah identitas setiap pengendara cerdas. Keselamatan itu bukan soal cepat sampai, tapi bagaimana kita bisa pulang tanpa luka,” tutur Agus Sani.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement