Periksa juga kedalaman telapak ban dan pastikan belum menyentuh TWI (Tread Wear Indicator). Jika sudah mencapai batas 1.6mm, ban perlu diganti untuk mencegah
risiko aquaplaning, kehilangan kontrol, dan jarak pengereman yang lebih panjang.
“Pastikan juga tekanan angin sesuai spesifikasi pabrikan yang dapat dilihat di frame pintu pengemudi atau buku manual. Tekanan yang tidak sesuai dapat mengurangi daya cengkeram, meningkatkan risiko slip saat hujan, mengurangi kenyamanan, serta menyebabkan keausan ban yang tidak merata,” tutur Fisa.
Selain itu, sebelum perjalanan, sebaiknya pastikan ban cadangan tersedia dan siap pakai. Isi tekanannya sekitar 5 Psi lebih tinggi untuk mengantisipasi pengurangan tekanan alami. Jika kendaraan tidak memiliki ban cadangan, pastikan tire repair kit selalu siap digunakan.
(Erha Aprili Ramadhoni)