Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mobil Listrik Bekas di China Laris, di Indonesia Justru Tak Laku

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Rabu, 13 November 2024 |15:27 WIB
Mobil Listrik Bekas di China Laris, di Indonesia Justru Tak Laku
Mobil listrik bekas di China laris, di Indonesia justru tak laku. (Car News China)
A
A
A

JAKARTA - Masyarakat Indonesia masih ragu menggunakan kendaraan listrik yang disebabkan sejumlah faktor. Ini menyebabkan pasar kendaraan listrik, baik mobil listrik murni, hybrid, hingga PHEV (Plug-in Electric Vehicle) tak berkembang pesat.

Namun, hal ini berbeda dengan apa yang terjadi di China di mana kendaraan energi baru kondisi bekas laris manis. Bahkan, penjualannya lebih dari 700 ribu unit sepanjang Januari sampai September 2024.

Melansir Car News China, Rabu (13/11/2024), berdasarkan laporan dari Asosiasi Diler Otomotif China (CADA), dalam sembilan bulan pertama tahun ini kendaraan listrik bekas terjual sebanyak 789.800 unit. Angka ini naik 54 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Diperkirakan, total transaksi NEV bekas akan mencapai lebih dari satu juta unit pada akhir tahun 2024, sebuah pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Laporan kuartal ketiga 2024 oleh Tiantian Paiche, platform perdagangan mobil bekas online terkemuka, mengungkapkan bahwa 68,2 persen kendaraan listrik bekas yang terjual di platform tersebut berusia tiga tahun atau lebih muda, dengan rata-rata usia transaksi 3,8 tahun. 

Harga jual rata-rata NEV bekas mencapai 78.200 yuan (sekitar Rp170,4 juta), jauh lebih tinggi dibandingkan harga rata-rata mobil berbahan bakar bensin bekas yang sebesar 54.300 yuan (sekitar Rp188 juta). 

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement