Ludes Terjual, Ini Penyebab Kawasaki Ninja Listrik Tak Pernah Terlihat di Jalanan
JAKARTA – Tahun lalu, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) meluncurkan motor listrik Ninja e-1 dan Z e-1 di Indonesia. Namun, hingga kini motor sport tersebut belum pernah terlihat di jalanan Tanah Air, meski Kawasaki mengklaim motor tersebut telah habis terjual.
Michael C. Tanadhi, Head Sales & Promotion PT KMI memgungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan jatah 15 unit Ninja listrik dari Kawasaki global. Dengan jumlah yang sangat sedikit itu, populasi Ninja listrik sangat terbatas meski semua unit telah laku terjual.
"Memang itu motor untuk Kawasaki Lovers banget, orang yang memang mau koleksi motor Kawasaki,” kata Michael, saat ditemui di arena IMOS 2024, ICE BSD City, Tangerang, Rabu (30/10/2024).
Saat ditanya mengapa motor Ninja listrik itu tak pernah terlihat di jalanan, Michael mengatakan itu disebabkan oleh jumlahnya yang sangat sedikit di Indonesia.
“Karena sebarannya cuma ada 15 unit di Indonesia," kata Michael.
Michael mengatakan pihaknya belum berencana untuk menambah kuota Ninja listrik. Sebab ada keterbatasan kuota impor yang bisa dialihkan ke model lain yang memiliki pasar lebih besar ketimbang motor listrik.
"Belum ada rencana tambah, karena ketimbang kuota impornya dipakai untuk itu (Ninja listrik), mending buat model lain yang CBU," ungkapnya.
Sebagai informasi, motor listrik Kawasaki e-1 dan Z e-1, menggunakan basis yang sama. Hanya saja keduanya memiliki tampilan yang berbeda, di mana Z e-1 tampil dengan gaya naked, sedangkan e-1 menggunakan fairing.
Kedua motor listrik tersebut dibekali motor listrik dengan tenaga 12 PS pada rentang 2.600-4.000 rpm dan torsi 40,5 Nm pada 0-1.600 rpm. Keduanya juga diklaim dapat menempuh kecepatan maksimal 88,5 km/jam di mode Road dan 64 km/jam di mode Eco.
Namun, dengan mode e-boost, kedua motor listrik ini punya sedikit perbedaan tenaga. Dengan e-boost, Ninja e-1 bisa melaju hingga 105 km/jam dalam mode Road. Sementara Z e-1 bisa melesat jingga 101 km/jam dalam mode yang sama.
(Rahman Asmardika)
