Stok Terbatas, Harga Ponsel Lipat Tiga Huawei Meroket Sampai Rp150 Juta
JAKARTA – Huawei meluncurkan ponsel lipat tiga pertama di dunia, Mate XT Ultimate beberapa pekan lalu, yang banyak menarik perhatian. Banyaknya peminat membuat ponsel ini sangar sulit untuk didapatkan meski saat ini Mate XT Ultimate hanya dirilis di China.
Dilaporkan Gizmochina, sejak diluncurkan pada awal bulan ini, permintaan untuk Huawei Mate XT telah meroket. Bahkan, para calo di China berani menaikkan harga ponsel ini hingga 200-300%.
Sebagaimana dilaporkan, Huawei secara resmi mematok harga Mate XT 256GB pada harga 19.999 yuan (atau sekira Rp43 juta), tetapi orang-orang di Huaqiangbei Shenzhen, pasar elektronik terbesar di dunia, mematok harga ponsel ini sebesar 60.000 hingga 70.000 yuan (sekira Rp129-Rp150 juta).
Lin Shen, seorang pedagang smartphone bekas di distrik tersebut, mengatakan kepada South China Morning Post (SCMP), bahwa "harga masih tidak stabil," dengan sebagian besar minat datang dari calo yang ingin memanfaatkan persediaan yang terbatas.
Pedagang Huaqiangbei lainnya dengan hati-hati mengakui bahwa harga jual kembali terakhirnya akan bergantung pada apakah ia dapat mengamankan satu unit pada hari peluncuran. Pasar daring juga menyaksikan kenaikan harga yang serupa.
Di Xianyu, pasar loak daring Alibaba, harga Mate XT berkisar antara 30.000 yuan (Rp64 juta) hingga 100.000 yuan (Rp215 juta), dengan banyak penjual menjanjikan pengiriman di hari yang sama.
Kenaikan harga yang tampaknya tidak masuk akal ini sebenarnya tidak mengejutkan. Pasalnya, Huawei Mate XT telah mengumpulkan lebih dari 6,3 juta pra-pemesanan di platform Vmall. Namun, pra-pemesanan tidak menjamin pembelian langsung sehingga banyak yang mencari alternatif.
