JAKARTA - Nissan Serena e-Power yang mengandalkan teknologi hybrid resmi dijual di Indonesia. Mobil ini berstatus CBU (completely built up) alias diimpor langsung dari Jepang. Lalu, berapa konsumsi bahan bakar Nissan Serena hybrid?
Sebagai informasi, Nissan Serena e-Power mengusung teknologi hybrid serial. Sistem ini berbeda dengan mobil hybrid umumnya. Mesin konvensional bekerja bersama generator untuk menghasilkan listrik yang disimpan ke dalam baterai lithium-ion.
Daya listrik tersebut akan disalurkan ke motor penggerak untuk memberi daya dorong, tanpa perlu recharging listrik dari eksternal. Sistem e-Power menawarkan sensasi berkendara khas mobil listrik, tapidengan kemudahan dan kepraktisan seperti mobil konvensional dari sisi pengisian daya.
Soal performa, Serena e-Power menggendong mesin berkode HR14 berkapasitas 1,4 liter berteknologi e-Power. Mesin ini dapat menghasilkan tenaga 163 PS dan torsi puncak 315 Nm. Meski bertenaga besar, konsumsi bahan bakar MPV bongsor ini cukup efisien.
Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) mengklaim konsumsi bahan bakar rata-rata Nissan Serena e-Power bisa mencapai 19 km/liter (berdasarkan WLTC). Angka tersebut sangat irit, bahkan menyaingi keiritan mobil-mobil LCGC.