Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

China Gencar Uji Coba Mengemudi Mobil dengan Bantuan Robot 

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Jum'at, 14 Juni 2024 |15:42 WIB
China Gencar Uji Coba Mengemudi Mobil dengan Bantuan Robot 
China gencar uji coba mengemudi mobil dengan bantuan robot. (NY Times)
A
A
A

JAKARTA - Eksperimen mengemudi dengan bantuan robot kini tengah terjadi di China. Eksperimen taksi robot ini diterapkan di sejumlah kota di China.

Melansir NY Times, Jumat (14/6/2024), eksperimen mobil tanpa pengemudi terbesar di dunia sedang berlangsung di jalan-jalan sibuk di Wuhan. Wuhan merupakan sebuah kota di China dengan populasi 11 juta orang, 4,5 juta mobil, dan jalan tol delapan jalur.

Ada sebanyak 500 taksi dinavigasikan dengan komputer, seringkali tanpa pengemudi sebagai cadangan. Armada ini dioperasikan oleh perusahaan teknologi raksaa Baidu. Disebutkan Baidu akan menambah 1.000 taksi robot di Wuhan. 

Di China secara keseluruhan, ada 16 kota atau lebih telah mengizinkan perusahaan untuk menguji kendaraan tanpa pengemudi di jalan umum. Setidaknya 19 produsen mobil China dan pemasoknya bersaing untuk membangun kepemimpinan global di bidang tersebut. Tidak ada negara lain yang bergerak seagresif ini.

Pemerintah China pun memberikan bantuan signifikan kepada perusahaan. Selain kota-kota yang menetapkan area pengujian di jalan untuk taksi robot, badan sensor juga membatasi diskusi online mengenai insiden keselamatan dan kecelakaan untuk menahan ketakutan masyarakat terhadap teknologi yang baru lahir ini.

Perusahaan konsultan otomotif, JD Power dalam surveinya menemukan, pengemudi di China lebih bersedia mempercayai komputer untuk memandu mobil mereka dibandingkan orang Amerika.

“Saya pikir tidak perlu terlalu khawatir tentang keselamatan. Ini harus sudah lulus persetujuan keselamatan,” kata Zhang Ming, seorang pemilik toko kelontong kecil di dekat Paviliun Qingchuan di Wuhan, tempat banyak taksi robot Baidu berhenti.

Alasan lainnya China memimpin dalam pengembangan mobil tanpa pengemudi adalah kontrol data yang ketat. Perusahaan-perusahaan China mendirikan fasilitas penelitian penting di Amerika Serikat dan Eropa dan mengirimkan hasilnya ke negara asal mereka. 

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement