Mobil Otonom Diramal Miliki Masa Depan Suram

NEW YORK - Perkembangan teknologi industri automotif yang mengantarkan mobil tanpa sopir atau biasa disebut dengan otonom, saat ini masih harus berhadapan dengan regulasi keselamatan yang sangat ketat.

Salah satunya Amerika Serikat, melalui lembaga keselamatan dan keamanan jalan raya (NHTSA) yang harus mengeluarkan ijin uji coba bagi Chevrolet Bolt berteknologi otonom. Dibutuhkan waktu tunggu sekira 14 bulan, karena lembaga tersebut harus terlebih dulu mempelajari mobil khususnya dari aspek keamanan dan risiko terjadinya program eror dari komputer yang digunakan.

Teknologi otonom sendiri hingga saat ini memang belum menunjukkan kemajuan pasti di pasar automotif global. Mengingat regulasi keselamatan yang tak mampu mendorong mobil otonom untuk bergerak lebih cepat.

Tak hanya regulasi keselamatan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahkan meramalkan mobil otonom merupakan teknologi yang kurang rasional, bahkan dirinya tidak ingin berkeliling menggunakan mobil yang dioperasikan oleh komputer.

Dengan kondisi tersebut, dan rasa kekhawatiran yang tinggi terhadapa teknologi mobil otonom, membuat banyak yang menilai kecanggihan teknologi pada mobil otonom, tetap akan memiliki risiko besar terjadinya kerusakan sistem saat teknologi otonom bekerja pada mobil.

(Mufrod)