"Tapi kalau lihat kondisi Indonesia sebetulnya yang 2 wheels inilah yang berkontribusi lebih besar. Kenapa? Karena perbandingan antara mobil dan motor itu 1 banding 7. Dulu tahun 2013, 1 banding 10. Sekarang 1 banding 7. Jumlah masih lebih besar," ujarnya.
Dengan kondisi ini, pemerintah dinilai harus mempercepat peralihan ke motor listrik jika ingin mengurangi emisi karbon.
"Jadi secara total emisi yang dikeluarkan sebenarnya seharusnya pemerintah lebih mendorong ke motor listrik. Karena kalau ini bisa diberesin berapa tuh karbon yang akan turun dari motor listrik. Kalau mobil listrik itu memang kelihatan besar, tapi jumlahnya tidak sebanding dengan motor listrik," tutur Soerjo.
(Erha Aprili Ramadhoni)