“Terlihat dari jauh mungkin sama, tapi kalau dari dekat itu benar-benar berbeda kok. Kalau terlihat mirip, ya berarti kita kan memang inspiring. Tapi kalau soal hak paten itu semua ada di tangan headquarter,” tuturnya.
“Mereka (prinsipal) yang lebih berhak melakukan validasi untuk menilai kemiripan dan lain sebagainya,” lanjut Ayu.
Sebagai informasi, sebelumnya Piaggio Group memenangi gugatan merek dagang terhadap produsen sepeda motor China, Zhejiang Qianjiang Motorcycle. Gugatan tersebut diajukan karena produsen asal China itu dianggap telah menjiplak desain Vespa.
Pengadilan Uni Eropa juga secara resmi sudah mengakui desain Vespa, dan tidak boleh ditiru selain oleh Piaggio. Sehingga motor kloningan atau versi KW dari Vespa tidak boleh diimpor dan dijual di Eropa.
(Erha Aprili Ramadhoni)